TARAKAN - Sebanyak 5.084 sambungan rumah tangga di Tarakan dapat menikmati gas alam yang telah dilakukan gas in oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), Rabu (11/11). 

Masyarakat yang sebelumnya cukup kesulitan memperoleh tabung gas melon bersubsidi 3 kg tidak lagi merasakan antrean tabung gas yang kadang dapat kadang pulang dengan tangan hampa. 

Santi, salah satu pelanggan yang telah terpasang sambungan rumahnya oleh gas bumi mengatakan, sebelumnya mesti menggunakan tabung gas bersubsidi 3 kg. Namun, setelah gas in 5.084 SR ini, problem ketersediaan gas untuk memasak itu sudah teratasi. 

"Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya pemasangan ini, kami selain dipasangkan sambungan, kami juga diberikan kompor secara gratis. Terima kasih untuk pemerintah," ujar Santi. 

Pejabat PPK dari Ditjen Migas, Yunando, ST, MT menuturkan, 5.084 SR ini, terbagi sebanyak 5 sektor. Sektor 1 sebanyak 1.400 SR yang telah lebih dulu teraliri gas setelah proses gas in. Akan menyusul sektor lainnya hingga kontrak kerja mereka selesai pada 28 Desember mendatang. 

"Kita punya 5 sektor di 2020, sektor 1 pelanggan 1.400 di Kelurahan Karang Harapan, ini sudah teraliri gas. PGN akan berkoordinasi melakukan berlangganan gas, sektor 2-5 berjalan sampai kontrak kami selesa," ungkap Yunando kepada awak media. 

Noorel-Waskita sebagai kontrakan yang mengerjakan proyek pemasangan sambungan jaringan gas 5.084 SR. Dikatakan Yunando, dipastikan jaringan yang dipasang dapat bertahan selama 20-25 tahun. 

"Untuk pembangunan ini kami gratiskan kompor 2 tunggu, gratis nol persen, kalau gas janganlah (gratis), bisa babak belur kita (pemerintah)," imbuh Yunando dengan candaan. 

Pemasangan jargas diakui Yunando telah siap 98 persen. Tinggal proses gas in agar 5.084 tersalurkan gas bumi. "Kami tidak akan meninggalkan sampai pemeliharaan selama 1 tahun," katanya. 

"Jargas untuk rakyat, energi berkeadilan, 
mudah-mudahan masyarakat yang dialiri dapat manfaat gas bumi yang melimpah dari Bumi Indonesia," tutup Yunando pada sambutannya di hadapan Walikota Tarakan dr. Khairul, pejabat Waskita, PGN dan tamu lainnya.(*)