TARAKAN - Berdasarkan penilaian yang dilakukan tim lomba PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) tingkat nasional oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum, dalam keputusanya Pengadilan Negeri Tarakan khusus kelas 1B di se wilayah PT Kaltim yang dinyatakan lolos kompetisi lomba PTSP.

"Tim penilai tidak datang ke Tarakan tapi penilaian melalui pelayanan elitigasi dan aplikasi e-Court, itu pendaftaran persidangan online," ungkap Humas Hakim PN Tarakan, Melcky Johny Otoh, SH.
 
Pihaknya tidak pernah menduga keputusan itu terbit pada 30 Juli 2020. Dalam putusannya menempatkan Tarakan dari 15 PN berstatus 1B untuk mengikuti sesi kedua lomba PTSP yakni wawancara.

"Penilaian diukur pelayanan kita lewat e-Court dan elitigasi, jadi pelayanan itu bisa diakses melalui online yang dulunya manual bisa diakses dalam waktu yang cukup cepat, e-court untuk perdata. Termasuk upaya hukum untuk memudahkan masyarakat," terangnya. 

Dalam pelayanan PTSP, masyarakat bisa berkomunikasi dengan petugas PTSP di pengadilan. Tidak lagi menghadap hakim karena mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Masyarakat bisa ke petugas PTSP bukan ke hakim lagi. Orang pikir pengadilan negeri itu angker sekarang tidak lagi, masyarakat bisa bebas bertanya, kita memanfaatkan SDM internal kita yang kita anggap mumpuni di bidang itu," pungkas Melcky.(hk3)