TARAKAN - Guna menunjang kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menghibahkan lahan masing-masing seluas setengah hektar persegi.

Dihibahkannya lahan tersebut lantaran sejauh ini kedua lembaga belum memiliki kantor tetap dalam bertugas menanggani pemilihan umum di Kota Tarakan.

"Kami telah memberikan lahan kepada KPU dan Bawaslu yang luasnya masing-masing setengah hektare atau 5.000 meter persegi.
Dengan tempat yang baik, kita harapkan bisa bekerja lebih baik lagi,” ucapnya, (22/4).

Diketahui, saat ini kantor KPU Tarakan berada di Jalan Sei Sesayap, sedangkan untuk Bawaslu sewa bangunan di Jalan Sumatera. Kedua lembaga nantinya diharapkan dapat segera membangun kantor baru.

"Untuk lahan KPU ini lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi sekarang, tapi lahan Bawaslu di sekitar Juata,"tukasnya.

Diketahui, lahan untuk Bawaslu yang berada di Tarakan Utara belum dilakukan serah terima. Sementara lahan KPU diketahui sudah diserahkan tahun 2020 lalu. Tetapi lahan KPU ada revisi karena terdapat pergeseran tempat tetapi masih di sekitar situ juga. 

"Kalau untuk Bawaslu baru mengajukan kemarin, tetapi sudah kita setujui karena nanti membutuhkan persetujuan dari DPRD,”beber Khairul.

Meski serah terima lahan KPU dilakukan, namun Karena ada pergeseran lokasi lahan, kemungkinan besar akan minta persetujuan ulang ke DPRD. Sementara terkait pembangunan fisik kantor, Khairul menegaskan Tarakan hanya menghibahkan lahan. 

"Kami hanya menghibahkan lahan soal pembangunan gedung diharapkan ada kucuran dana dari KPU maupun Bawaslu pusat," jelasnya.(*)