TARAKAN - Maraknya pedagang yang berjualan mengambil badan jalan di Bulan Ramadhan saat ini membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memperingatkan pedagang agar segera menghentikan aktivitasnya tersebut.

Mengingat hal tersebut mengambil ruang pejalan kaki dan berpotensi menciptakan kemacetan. Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Hanif Matiksan menuturkan sebelumnya pihaknya pernah memperingatkan pedagang  di Kelurahan di Jalan Jenderal P Diponegoro Kelurahan Sebengkok Kecamatan Tarakan Tengah agar tidak berjualan di pinggir jalan. Ia menjelaskan,  jika perbuatan tersebut diulangi maka pihaknya akan bertindak secara tegas.

"Kemarin kami sudah menegur pedagang di situ. Kami suruh mundur jualannya. Karena memakan jalur pejalan kaki,"ujarnya, kemarin (18/4).

Ia menjelaskan jika pihaknya belum dapat memberikan tindakan tegas kepada pedagang yang menganggu ketertiban. Namun ia menjelaskan, jika ada instruksi kepala daerah untuk melakukan penertiban pedagang, maka pihaknya tidak segan-segan  akan mengamankan oknum pedagang.

"Sementara kita peringatkan saja dulu, kita nasehati baik-baik untuk tidak mengulangi. Tapi kalau memang ada instruksi dari pak wali untuk mengamankan pedagang yang melanggar kami siap,"tuturnya.

Terkait lokasi yang banyak terdapat pedagang menggunakan trotoar, ia menyebutkan setidaknya beberapa titik dipenuhi pedagang yang memanfaatkan ruang pejalan kaki. Lokasi tersebut ialah Jalan Mulawarman, Komplek Pasar Batu, Jalan P Diponegoro, Sebengkok, Jalan Gajah Madah, Gusher dan Jalan Yos Sudarso beringin. Ia berharap agar pedagang dapat bekerjasama dengan menjaga ketertiban.

"Ada banyak itu yang jualan di pinggir jalan. Di Jalan Mulawarman, Gajah Mada, pasar Batu, Jalan P Diponegoro. Tapi paling parah di depan Gusher itu," pungkasnya.(*)