TARAKAN - Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) lalu menyebabkan traumatis dan kekhawatiran masyarakat Indonesia. Sehingga hal tersebut dikhawatirkan kembali terjadi pada rumah ibadah khususnya gereja. Apalagi, saat ini menjelang perayaan Paskah yang dirayakan umat nasrani.

Atas kondisi tersebut Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyambangi Polres Tarakan, Selasa (30/3) pagi. Hal itu dimaksudkan meminta komitmen pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan tempat ibadah kepada semua umat beragama.

"Menjelang perayaan Jumat Agung dan hari raya Paskah yang akan dirayakan umat Kristiani pada pekan ini. Kami bermaksud meminta komitmen Polres Tarakan dalam menjamin keamanan seluruh tempat ibadah di Kota Tarakan," tutur Ketua GMKI Cabang Tarakan, William Rizky Tonapa.

Dijelaskannya, selain meminta pengamanan ketat, terkait dengan aksi teror di Makassar diharapkan hal ini juga menjadi evaluasi TNI/Polri dalam menanggani ancaman terorisme di Indonesia.

“Sebelum terjadi kejadian, harusnya ada proses mencari tahu kembali lalu mengantisipasi. Jangan sampai setelah kejadian baru memburu pelaku,” terangnya.(*)