HK News

Foto

Transaksi Uang Digital Meningkat 894 Persen di Masa Pandemi Covid-19

TARAKAN - Masa pandemi yang terjadi cukup panjang, menimbulkan hal positif tersendiri bagi sektor transaksi keuangan digital atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Pasalnya, dalam satu tahun terakhir transaksi digital pada penggunaan Qris mengalami lonjakan cukup drastis.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Yufrizal mengungkapkan, sejak awal tahun lalu persentase pertambahan jumlah merchant QRIS di Kaltara telah mencapai 894 persen.

“Dari data kami untuk akhir tahun 2019, jumlah merchant sebanyak 1.175 National Merchant Repository (NMR). Tapi sejak Per Februari 2021 meningkat menjadi sebanyak 11.684 NMR. Jadi, ada peningkatan penggunaan sebesar 894 persen di masa pandemi covid-19,” ujarnya (16/3).

Dijelaskannya, peningkatan sangat tinggi tersebut dikarenakan pelaku usaha dan masyarakat yang berhati-hati dalam melakukan aktivitas kontak fisik selama pandemi. Sehingga pada momentum itulah QRIS menjadi alternatif pembayaran yang dapat dilakukan secara cepat dan mudah.

Diketahui dari 11.684 merchant yang menggunakan QRIS, meyoritas pengguna merupakan pelaku usaha mikro dengan presentase sebesar 90 persen.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan penggunaan Kris. Kalau target nasional  QRIS tahun ini sebesar 12 juta merchant,” ungkapnya.

Lanjutnya, terkait Program–program perluasan QRIS yang sudah dilakukan yakni,  sosialisasi, kerja sama, koordinasi dan sinergi dengan pemda baik provinsi dan kota/kabupaten. Bahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang saat ini sudah terbentuk di provinsi dan Kota Tarakan.

“Perluasan implementasi QRIS hingga ke lembaga amal, rumah ibadah dan instansi pemerintah, pasar-pasar yang ada di Kaltara,” tuturnya.

Terkait penggunaan Qris, ia menjelaskan pembeli cukup men-scan QR yang ada di merchant atau dikirim oleh merchant menggunakan smartphone. Sehingga transaksi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Selain itu, penjual tidak perlu menyiapkan uang pecahan kecil sebagai kembalian.

“Sejauh ini tantangan yang harus dihadapi, wilayah Kaltara jangkauan dari sinyal komunikasi khususnya internet," pungkasnya.(*)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories