TARAKAN - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) tingkat II DPD Golkar Kota Tarakan, beberapa nama telah ramai disebut menjadi kandidat kuat untuk menjadi ketua DPD II Golkar periode selanjutnya.

Diketahui, saat ini telah terdapat 4 nama yang telah mengajukan diri bersaing menjadi kandidat dalam memperebutkan ketua DPD 2 Golkar Kota Tarakan.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD II Golkar Tarakan sekaligus calon kandidat Formatur Tigor Nainggolan menerangkan, jika sejauh ini terdapat 4 kandidat yang telah mendaftarkan diri. Keempat kandidat tersebut yakni Anas Nurdin, Sofyan Udin Hianggio, Saad Bamady dan Tigor Nainggolan yang saat ini masih menjabat sebagai ketua DPD II Golkar.

Lanjutnya, sebagai salah satu kandidat Tigor mengaku tidak memiliki persiapan khusus, karena menurutnya sebagai kader tentu selalu siap mengemban amanah kapan saja.

"Saya kira tidak ada persiapan khusus, karena sebagai kader, tentu kapan saja kita selalu siap dalam mengemban amanah. Itu pasti, karena kita tidak mungkin maju kalau tidak ada program-program dan strategi-strategi politik ke depan. Kalau saya terangkan di sini, nanti bisa dicuri lagi program saya," ujarnya (9/1).

Ia menuturkan, semakin banyaknya kandidat maka tentu lebih meningkatkan kualitas demokrasi di dalam tubuh partai. Sehingga, ia cukup mendukung kader yang berani maju untuk mengemban tanggung jawab sebagai nahkoda partai di daerah.

"Iya lebih banyak kandidat lebih baik, jadi supaya para pemilihnya juga lebih banyak pilihan. Jadi memang demokrasi itu harus ditumbuhkan sejak dari internal partai dan saya juga tidak mengharapkan seperti itu. Misalnya saya tidak menang, tidak masalah. Itu namanya politik, kalau saya tidak terpilih berarti ada yang lebih baik daripada saya," terangnya.

"Menurut saya semua kandidat memiliki karir politik cukup baik dan tentu semua memiliki visi dan misi memajukan Golkar," sambungnya.

Menurutnya, siapa pun yang terpilih harus mematuhi ideologi partai dan patuh terhadap kebijakan pusat. Meski demikian, ia belum dapat memastikan apakah pelaksanaan Musda dapat dilakukan bulan ini. Mengingat, Musda tingkat II baru dapat dilaksanakan setelah dilakukannya Musda tingkat I wilayah Kaltara.

"Tentu bukan hanya pilkada saja, namun memenangkan Golkar secara umum seperti Pilpres. Untuk pelaksanaannya kita santai saja, memang sempat batal karena yang Musda harus duluan itu provinsi. Waktu itu kan sudah disiapkan semua, termasuk bendera dan umbul-umbul di jalan, tapi provinsi mengatakan ditunda sampai provinsi melakukan Musda terlebih dulu," tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Tarakan sekaligus salah satu kandidat calon Ketua DPD II Golkar Tarakan, H. Anas Nurdin menuturkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti perkembangan persiapan Musda tingkat kota. Walau demikian, ia memprediksi musda tingkat provinsi dilaksanakan bulan ini.

"Saya sendiri juga belum tahu sejauh mana perkembangannya. Karena Musda kota ini baru dilaksanakan setelah musda provinsi. Saya belum tahu sampai di mana kesiapan provinsi. Tapi kemungkinan besar akan dilaksanakan bulan ini,"terangnya.

Ia mengakui, jika dirinya memiliki kemauan besar untuk memimpin DPD II Golkar Tarakan. Meski demikian, jika hal tersebut tidak diamini pemilik hak suara, maka dirinya tidak dapat merealisasikan keinginan tersebut.

"Insyaallah, artinya semua bisa terjadi jika ada dukungan. Di suatu sisi saya memiliki niat kuat untuk maju, tapi kalau kemudian tidak mendapat respon atau support dari pemilik hak suara tentu juga tidak bisa. Karena kan kemenangan ditentukan pemilih,"btukasnya.

"Yang pasti tentu kita melakukan pembenahan. Yang utama adalah strukturnya, karena struktur pengurusan partai itu, betul betul harus kuat. Di semua level baik di struktur DPD II nanti kita tidak ingin lagi ada kader yang kurang kontribusinya kepada partai. Namanya ada tapi kita sesama kader tidak tahu siapa orangnya. Kami berharap dia ada dan bisa diandalkan kapan saja," pungkasnya.(*)