TARAKAN - Kasus dugaan sodomi atas tersangka MS (26) terus dalam penyidikan polisi untuk melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Sementara bagi empat korban, kini menjalani terapi psikologis untuk memulihkan mentalnya.
Kasat Reskrim melalui Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) IPDA Sri Djayanthi menuturkan, empat korban adalah anak di bawah umur didampingi masing-masing psikolog.
"Seluruh korban merupakan anak dibawah umur, dan sedang menjalani proses terapi psikologis," jelas Sri Djayanthi.
Tak hanya korban, pelaku pun menjalani pendampingan psikolog terkait kelainan mentalnya karena tertarik dengan anak laki-laki.
"Jadi, korban lari dari sekolah ke rumahnya, lalu ke Polres Tarakan. Kalau dilihat kondisi korban saat melaporkan seperti tertekan dan takut, mereka waktu itu didampingi orangtua dan tenaga pendidik," ucapnya.
Diketahui, MS tercatat sebagai tenaga pendidik salah satu sekolah di Tarakan. Kasus ini terungkap pada Maret lalu.(*)
0 Comments