TARAKAN - Meski masih dalam kondisi pandemi covid-19, namun hal tersebut sama sekali tidak mengoyahkan harga emas di bursa pasar. Padahal, di masa pandemi berbagai sektor mengalami hantaman besar.

Mengapa tidak, sebagai perhiasan dan objek investasi, emas dinilai cukup cocok menjadi tabungan masyarakat untuk mempersiapkan diri bertahan dari segala kemungkinan. Tak ayal, emas menjadi salah satu komoditi yang diburu saat kondisi ekonomi tidak stabil.

Saat dikonfirmasi, Manager Distro Galeri 24 Pegadaian Tarakan Novita Sari mengungkapkan, di tahun 2021 penjualan emas terus meningkat dibanding tahun sebelumnya.

“kalau tahun ini kembali terjadi peningkatan, sepertinya masyarakat mulai sadar bahwa emas merupakan salah satu barang tabungan yang menjanjikan," ujarnya, (17/6).

Selain itu, ia menyebut faktor lain yakni disebabkan situasi politik dunia dan isu global. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran emas bergantung pada inflasi peredaran uang secara global.

“Tahun lalu harga emas sempat naik kisaran Rp 1,1 dan sekarang lagi trend naik dari Rp 900 ribu rupiah. Orang mulai sadar pentingnya investasi emas," tuturnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan sejauh ini pengetahuan sebagian masyarakat  sebagian masyarakat sangatlah minim terhadap emas. Menurutnya sebagian besar masyarakat hanya mengetahui emas Antam dalam hal investasi. padahal jenis emas yang bisa diinvestasi terdiri 4 yakni UBS, Lotus, Antam, dan ada produk Galeri 24.

“untu keempat jenisnya sama kondisi bisa naik dan turun setiap waktu mengikuti bursa. Tapi emas memang masih menjadi pilihan investasi terbaik di masyarakat," pungkasnya.(*)