HK News

Foto

Bantuan PPKM Disalurkan, Bulog Imbau Dapat Dimanfaatkan Seefektif Mungkin

Tarakan - Diberlakukannya pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara nasional, membuat bantuan PPKM mulai didistribusikan. 

Saat ini sebanyak 7.816 warga Tarakan, Kalimantan Utara, mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga (KK). Penerima adalah warga yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Bantuan diberikan setelah dilakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli 2021.

Saat dikonfirmasi, (24/07), Suharsana Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Cabang Tarakan mengatakan pembagian beras merupakan bantuan yang menyasar kepada total 30.146 KK di Kaltara.

“Pembagian beras yang akan dilaksanakan ini atas penugasan, Presiden itu memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Bulog nama nya Bantuan Beras PPKM tahun 2021, yang terdiri dari dua progam, PKH dan BST” Jelasnya.

Suharsana mengatakan, pembagian beras itu dilakukan di PT POS, Setelah itu, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdata, datang ke lokasi tersebut dengan membawa identitas diri berupa KTP dan KK.

“Untuk wilayah seluruh Kaltara itu sebanyak 30.146 ribu penerima, itu per KK dan nama-nama nya dan alamatnya sesuai BNBA, data dari Dinsos di tahun 2021, khusus kota Tarakan 7.816 penerima, beras nya itu 10 kilogram” Tuturnya.

“Dalam pembagian ini kita menggunakan jasa PT Jasa Prima Logistik, setelah ini akan beralih ke kantor POS, pembagian ini kita dapat penugasan hanya satu bulan, di bulan ini mudah-mudahan bisa berjalan, dan dipertengahan bulan ini juga bisa selesai”.

Terakhir, ia berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan semestinya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini.

“Saya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan benar baik dan tidak dijual kembali, karena bagaimana pun ini amanah yang diberikan pak Presiden kepada lembaga kita, ” pungkasnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories