TARAKAN - Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan Abdul Rahim mengakui masih banyaknya jalan di Kota Tarakan yang membutuhkan sentuhan perbaikan. Kendati begitu, sejauh ini pihaknya belum dapat berbuat banyak terhadap peremajaan infrastruktur. 

"Kita sudah ketahui bersama kalau utang-utang Pemkot ini cukup besar karena pembangunan kepemimpinan sebelumnya. Sehingga saat ini, sebagian besar anggaran memang terfokus pada pembayaran utang. Itu yang membuat minimnya perbaikan," bebernya (27/3).

"Sehingga untuk saat ini pemerintah berupaya menjalankan programnya dan memikirkan pelunasan hutangnya. Namanya hutang kan mau bagaimana pun harus tetap dibayar," sambungnya.

Ia menjelaskan, jika pihaknya telah mengajukan perbaikan pada semua titik kerusakan ruas jalan. Meski demikian, hal tersebut tetap menyesuaikan kondisi yang ada.

"Sebenarnya kalau perencanaan perbaikan banyak dalam satu tahun, cuma kita melihat kondisi. Kebanyakan, perencanaan itu batal biasanya karena ada pengalihan tidak terduga seperti bantuan bencana atau ada aset yang runtuh dan lain-lain," tuturnya.

Ia mengakui jika saat ini beberapa perbaikan yang dilakukan hanya mengandalkan bantuan APBN. Sehingga hal itulah yang membuat belum memastikan apakah tahun ini kerusakan jalan yang berstatus kota kembali diperbaiki.

"Jadi untuk saat ini kita hanya mengandalkan dana-dana dari APBN. Seperti Jalan Patimura atau Jalan Yos Sudarso itu menggunakan APBN. Kalau rencana banyak, sekarang kita tidak berbicara strategis yang penting jalan mana yang bagus rejekinya. Karena kalau ruas jalan yang diajukan semua sudah cuma 2 titik yang punya rejeki sehingga itu yang bisa diperbaiki,"tuturnya

"Jalan di depan 613 (Aki Balak) itu memang awalnya kami mau aspal, dengan kondisi drainase yang ada waktu itu. Setelah kami melakukan peninjauan, pak wali mengatakan supaya drainasenya diperbesar. Akhirnya anggarannya tersedot di situ. Tapi pak Wali sudah memberikan komitmen untuk mengaspal jalannya," tukasnya.(*)