Jakarta – Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Fernando Sinaga menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI), Calliadi, SH, MH. Pertemuan digelar pada Jumat (19/3) di Kementerian Agama, Jakarta Pusat. 

Dalam pertemuan itu, Fernando dan Calliadi membahas tentang pembangunan rumah ibadah Vihara bagi masyarakat kaltara penganut agama Buddha di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. 

Fernando menjelaskan, proses pembangunan Vihara Parama Sinar Borobudur ini sesungguhnya sudah bertahun–tahun lamanya, sehingga membutuhkan bantuan negara dan pemerintah untuk mempercepat berdirinya rumah ibadah vihara agar umat Buddha di Kaltara dapat dengan nyaman dan aman melaksanakan ibadah.

“Ada sekitar 15 ribu warga Kaltara menganut agama Buddha. Problem agama minoritas seperti umat Buddha ini adalah susahnya mendirikan rumah ibadah. Maka dukungan dari semua pihak termasuk negara, dalam hal ini pemerintah, sangatlah dibutuhkan. Saya mengapresiasi dukungan kebijakan dari Dirjen Bimmas Buddha Kemenag yang berkomitmen akan membantu percepatan pembangunan vihara di Kota Tarakan Kaltara”, tegas Fernando yang juga anggota Badan Pengkajian MPR RI ini. 

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Dirjen Bimmas Buddha Kemenag Calliadi kepada Fernando menjelaskan, pemerintah melalui Kemenag akan mengusahakan memberikan bantuan bagi pembangunan vihara di Kota Tarakan pada tahun 2021 ini. 

Namun demikian, lanjut Calliadi, jika tidak bisa di tahun 2021 ini maka dirinya memastikan pembangunan Vihara Parama Sinar Borobudur di Kota Tarakan Kaltara akan menjadi prioritas untuk diberikan bantuan pada tahun anggaran 2022. 

“Kami dari Kemenag akan mengawal pembangunan vihara Parama Sinar Borobudur ini sampai selesai”, tegas Dirjen Bimmas Buddha Kemenag. 

Vihara Parama Sinar Borobudur ini berlokasi di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.(*)