TARAKAN - Tinggal menghitung hari, Zainal Paliwang dan Yansen Tipa Padan akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Tentunya banyak tanggung jawab besar dan tugas yang harus dikerjakan Gubernur terpilih. Saat dikonfirmasi, Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tarakan, Sakti Abi Mayu menuturkan pihaknya siap menjadi kontrol sosial kepada pemerintahan Zainal-Yansen yang akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.
“Sudah sepatutnya sebagai mahasiswa yang punya sistem kontrol pemerintahan wajib mengawal kebijakan Gubernur dan wakil Gubernur nanti yang akan dilantik,” terangnya (3/2).
Dijelaskannya, hal itu sesuai UU No. 9 Tahun 1998, terkait kemerdekaan dalam hak setiap orang menyampaikan pendapat baik melalui pikiran, lisan, tulisan, dan sebagainya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Jangan sampai kita terlena dalam euforia kepemimpinan kelembagaan mahasiswa yang notabenenya harus dan wajib kita arahkan dalam melaksanakan pengawalan kebijakan kepemerintahan,” ujarnya.
Lanjutnya, gerakan mahasiswa akan selalu menyoroti dan memberi masukan kepada Pemerintah apabila ada kebijakan yang tidak memihak kepada masyarakat.
“Boleh kita dukung pemerintah dan kita ikuti aturan dan kebijakan yang berlaku, tetapi apabila kebijakan itu kemudian tidak memihak kepada masyarakat maka wajib kita teriakan dan persoalkan,” tegasnya.
Menurutnya, hal tersebut diperlukan mengingat pemerintah membutuhkan kritik dalam mengevaluasi kebijakannya. sehingga ,mereka bisa mengevaluasi kembali kinerjanya. Ia menambahkan, saat ini ada banyak dugaan kasus penyelewengan anggaran di pemerintahan, baik itu di kabupaten/kota maupun Provinsi Kalimantan Utara.
“Banyaknya ketimpangan sosial yang terjadi di Kota Tarakan maupun Provinsi Kalimantan Utara yang saat ini harus menjadi sorotan kaum intelektual agar disuarakan bersama,” tutupnya.(*)
0 Comments