TARAKAN - Setelah dipastikan  memenangkan pilkada 2020, kini Zainal-Yansen telah mempersiapkan program kerja 100 hari usai dilantik lada Februari mendatang. Sehingga cagub dan cawagub dengan jargon Ziyap tersebut telah menetapkan tiga program prioritas dalam 100 hari pertama kerja.

Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Transisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Prof. Ari Junaedi menuturkan jika nantinya pemerintahan Zainal-Yansen akan menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan program yang direncanakan. Sesuai kesepakatan bersama, gubernur dan wakil gubernur terpilih menetapkan 3 program yang akan diutamakan pada 100 hari pertama.

“Kami sudah menetapkan 3 program kerja. Pertama kita akan melakukan fokus terhadap penanganan Covid-19 yang sedang merajalela di Kaltara, ini yang menjadi masalah utama saat ini,” ujarnya (8/1).

Ia menegaskan, pemerintahan Zainal-Yansen tetap mempertahankan program yang masih dibutuhkan masyarakat seperti pemberian insentif kepada guru dan pemberian beasiswa Kaltara. Sehingga, hal tersebut masih tetap dipertahankan.

“Yang kedua, pemberian beasiswa Kaltara juga tidak boleh dihentikan, hal ini juga menjadi program utama di pemerintahan Ziyap. Ketiga, bagaimana kami meningkatkan dan menstimulus pertumbuhan ekonomi di Kaltara khususnya kalangan anak muda, yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” jelasnya.

Lanjutnya, pihaknya juga akan terfokus pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKD). Selain itu, tim transisi ditugaskan mengawal potensi daerah di bidang perikanan yang saat ini juga kurang mendapat perhatian pemerintah provinsi.

"Kami akan bekerja mulai dengan memindahkan markas kami ke Tanjung Selor, karena pelantikan 12 Februari sehingga waktu sangat sempit, sehingga kami akan terus mengawal APBD 2021 termasuk RPJMD,” terangnya.

Sebagai tim transisi, ia menegaskan jika pihaknya telah mendapatkan tugas khusus dari gubenur terpilih dalam mengawal dan mengawasi berjalannya program pemerintahan.

“Sebagai tim transisi kami memiliki legalitas yang sudah ditandatangani oleh Gubernur dan wakil gubernur terpilih Zainal dan Yansen. Selain tiga konsen utama tadi, program lain juga akan kami awasi dan cermati, kalaupun ada yang kurang akan dibenahi,” pungkasnya.(*)