TARAKAN - Gabungan Ormas Islam, Takmir Masjid, tokoh agama dan pribadi muslim warga Kota Tarakan menyampaikan aspirasi sebagai umat Islam kepada Walikota Tarakan, pimpinan DPRD Tarakan dan Kapolres Tarakan Sabtu (23/1) pekan lalu.
"Kami prihatin terhadap maraknya aktifitas kemaksiatan yang secara terang-terangan di tengah masyarakat seperti sabung ayam, judi togel dan prostitusi," ungkap Wakil Ketua MUI Tarakan, Syamsi Sarman, S.Pd.
Aspirasi lainnya, perjudian sabung ayam di daerah Amal Binalatung masih terus beroperasi meskipun sudah pernah ditertibkan oleh pihak keamanan yang juga disaksikan pengurus MUI Tarakan beberapa waktu lalu, kini meresahkan masyarakat.
Kemudian judi togel beroperasi di pusat kota dan mudah dilihat secara kasat mata seperti di perempatan Markoni Pamusian, perempatan pangkalan ojek Karang Balik dan dekat perempatan lampu merah Sebengkok sebagian besar memanfaatkan warung kopi sebagai tempat jualannya,
Prostitusi atau pelacuran yang diduga melakukan aktifitas di hotel-hotel dan termasuk tumbuh kembalinya lokalisasi di jalan Sungai Bengawan yang penuh ditutup secara resmi oleh Pemerintah Kota Tarakan,
"Kami mengharapkan ada tanggapan dan tindakan hukum dari pihak yang berwenang di Kota Tarakan ini, kami sadar dan maklum tidak mungkin menghapuskan kemaksiatan secara totalitas namun setidaknya kami berharap ada tindakan tegas dan langkah-langkah produktif untuk penertibannya," tegasnya didampingi pengurus Ormas Islam di Tarakan saat konferensi pers.(*)
0 Comments