HK News

Foto

Yansen TP Tak Mau Banyak Berbicara Tapi Berbuat Nyata

MALINAU – Berkaca dari pengalaman pribadi dan melihat langsung kondisi kehidupan masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) dari masa ke masa, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Kaltara nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si punya pemikiran tersendiri bahwa kemajuan bukan untuk dicari masyarakat, tapi kemajuanlah yang harusnya menghampiri masyarakat.

Maksudnya, banyak orang berbondong-bondong untuk mendatangi daerah yang lebih maju untuk mendapat kemajuan. Seperti kemajuan untuk ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Dan bahkan orang yang berada jauh dari kemajuan dipindahkan ke daerah maju. 

“Itu pikiran kita, tetapi saya berpikirnya beda pak. Saya katakan kekeliruan kita adalah masyarakat yang mencari kemajuan, harusnya kemajuan itu datang menghampiri masyarakat,” ujar Yansen TP beberapa waktu lalu. 

Karena itulah sebabnya, dirinya saat diamanahi memimpin Malinau mengubah pola pikir dengan membangun desa-desa dengan pikiran bahwa kemajuan itu harus mendatangi mereka, bukan mereka yang mencari kemajuannya. 

“Orang tua saya dulu begitu pemikirannya. Nah jadi akhirnya saya terdidik sebagai orang yang berjuang, tidak mau ucap kata tetapi bertindak berbuat,” tegas cawagub pasangan dari Calon Gubernur (Cagub) Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum ini. 

Maka dari itu, lanjut penulis buku Gerdema, Revolusi dari Desa, Revolusi RT dan Kaltara Rumah Kita ini, sejak awal mulai ketika dirinya bertugas di suatu tempat, yang ingin dilakukan adalah suatu perbuatan nyata, bukan ucapan kata. Tapi perbuatan nyata. 

“Harus jadi, tidak ada ceritanya manusia tidak bisa diubah. Saya buktikan. Orang katakan tidak bisa, saya katakan bisa. Kenapa, bisanya itu kita, bukan dia. Begitu yakin bahwa itu bisa, kita yakinkan dia bisa,” yakinnya.

Menurutnya, itu tak hanya sekadar omongan, tapi sudah terbukti di wilayah pedalaman dan perbatasan Malinau yang mungkin dianggap orang dari kemajuan sudah mulai maju. Itu bisa dinilai paling tidak mereka sudah bisa mengelola pembangunan desa masing-masing. 

“Kalau dulu kita katakan tidak bisa, ya pasti tidak bisa. Persoalan ada yang kurang itu biasa manusia, tetapi kita jangan mengalpakan dia (masyarakat),” tukas Bupati Malinau dua periode yang membawa pemerintahan Kabupaten Malinau meraih enam kali berturut-turut opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sejak tahun anggaran 2014 sampai 2019 ini. (*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories