HK News

Foto

Massa dari Amal Lama Gelar Aksi Tolak Pembangunan Tembok, Dinilai Sulitkan Akses Nelayan

Tarakan - Massa turun ke jalan di depan kantor DPRD Tarakan Senin (20/9). Massa mengatasnamakan dari warga Amal Lama menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat di daerah.

Persoalan yang disuarakan massa aksi adalah menolak proses pembangunan tembok pembatas kawasan Pantai Amal Lama yang dikembangkan Pemkot Tarakan.

Koordinator Lapangan aksi ini, Muhammad Rijal mewakili suara masyarakat pantai Amal Lama menyebutkan pembangunan tembok ini menghalangi nelayan untuk beraktivitas. Mereka merasa terganggu.

"Tembok yang dibangun ini pas di depan halaman rumah warga bukan di pinggir pantai, seperti di RT 3, 4, 5," jelas Rijal.

Pembangunan tembok ini turut membuat nelayan mutar jauh untuk sampai ke perahunya.

Menurut hukum, kata Rijal, sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan haruslah mendapatkan persetujuan dari masyarakat sekitar.

"Masyarakat mendukung untuk wisata pantai amal tapi tidak dengan tembok besar yang menghalangi rumah warga," ujarnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Tarakan, Yulius Dinandus menyampaikan bersedia memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pemerintah Kota dengan masyarakat Amal Lama.

"Kami sifatnya fasilitator bukan eksekusi maka tindakan pertama kita akan mengagendakan pertemuan dengan Walikota dan dinas terkait," ucapnya.

Yulius pun mengakui pekerjaan pengembangan pantai Amal Lama sudah ada sosialisasi namun baru-baru ini muncul persoalan. Namun, menurutnya aspirasi warga harus didengarkan. Jika pembangunan tidak pro ke masyarakat maka dapat dihentikan.

Secara terpisah, Wali Kota Tarakan dr. Khairul menyatakan siap jika diundang menghadiri hearing di DPRD Tarakan. (*)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories