TARAKAN - Sempat direncana bakal dibangun pada tahun ini, namun Kemenag menegaskan pembangunan Asrama Haji Transit Kaltara yang yang berlokasi di belakang gedung Islamic Center Baitull Izzah ditunda sampai tahun 2022.

Pasalnya, Penundaan disebabkan sertifikat hibah lahan yang baru selesai di Agustus 2020. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kemenag Tarakan, H.M. Shaberah,S.Ag, MM. 

“Harusnya sertifikatnya sudah selesai awal tahun lalu tapi baru selesai Agustus 2020. Jadi, tidak sempat. Anggaran kan harus disusun dan diusulkan tahun sebelumnya,” terangnya (3/4).

Dibeberkannya, jika sesuai schedule, awal tahun 2022 pengerjaan sudah mulai dikerjakan. Diketahui, bangunan Asrama Haji Transit  tersebut akan berdiri dengan tiga lantai, di atas lahan seluas 1,5 hektare.

"Bentuknya 3 lantai, kemungkinan gambara  bangunannya, nanti mirip dengan asrama haji di Provinsi Gorontalo. Nanti akan dipisah, ruangan untuk calon jemaah haji pria dan wanita," ujarnya. 

Ia menambahkan, adapun fasilitas lain seperti aula keberangkatan, kedatangan untuk ruang pertemuan dan klinik, sedangkan kegiatan ibadah akan dilakukan di Islamic Center, karena tidak jauh dari lokasi. Diperkirakan bangunan asrama nanti bisa menampung hingga 500 orang jemaah.

“Nantinya juga ada klinik di situ. Jadi nanti di klinik, buku kesehatan haji diperiksa kembali. Kegiatan pelepasan haji juga nanti akan dilaksanakan di sini jadi sudah tidak di Balikpapan lagi," terangnya.(*)