hariankaltara.com, TARAKAN - Kepala Kepolisian Kalimantan Utara Irjen Pol Indrajit SH memberikan ultimatum kepada anggota Polri di bawah jajarannya. Terutama bagi oknum anggota Polri yang terlibat kasus peredaran gelap narkoba.

Diketahui, satu oknum anggota Polri di Nunukan berinisial BG terlibat kasus sabu 2,9 kg belum lama ini. BG diamankan sesama rekannya di Korps Bhayangkara dengan oknum PNS yakni W.

Pada Minggu lalu 5 Juli 2020, seorang oknum polisi di Tarakan berinisial AX terciduk anggota BNNP Kaltara karena oleh pelaku lain ia diduga terlibat dalam peredaran sabu 63 bal seberat 3 kg.

Dengan keterlibatan oknum aparat penegak hukum ini, mengindikasikan narkoba sulit diberantas karena adanya oknum ikut bermain di dalam dunia gelap narkoba. 

"Dalam dua pekan ini ditemukan anggota Polri (BG dan AX) yang dikabarkan terlibat dengan penyelundupan narkotika, saya akan tindak tegas, tidak ada ampun. Saya akan pidana umum," tegas Indrajit, Kamis.

Menurut Indrajit, tidak anggota Polri, masyarakat yang menggunakan atau kecanduan narkoba segeralah melaporkan diri untuk direhabilitasi.

"Polda Kaltara juga akan melakukan cek urin secara rutin, pertama satu kali, berikutnya dilakukan secara acak. Terkait anggota kepolisian yang terlibat narkoba setelah pidana umum akan dipecat secara tidak hormat," bebernya.(hk1)