HK News

Foto

Anggota MPR Fernando Sinaga Ajak Mahasiswa Kuatkan 4 Pilar Kebangsaan

Tarakan - Empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, dimaknai yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara. 

Dengan berpedoman pada empat pilar kebangsaan tersebut, Indonesia sesungguhnya bisa maju dan bisa jadi berdaulat dan merdeka dalam arti sebenarnya apabila konsitensi terhadap Pancasila, UUD, dan Bhineka Tunggal Ika. Karena itu, pentingnya peran mahasiswa memperkuat 4 pilar kebangsaan teramat penting bagi bangsa Indonesia. Peran mahasiswa memperkuat 4 pilar kebangsaan dapat disamakan dengan perjuangan pemuda-pemuda pahlawan bangsa yang dulu berjuang demi NKRI. 

Demikian penegasan Anggota DPD RI dan MPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara, Fernando Sinaga ketika berdiskusi dengan para mahasiswa STIMIK PPKIA kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (17/9/2021). 

Kehadiran Fernando Sinaga dalam rangka kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Wakil Ketua Komite I DPD RI ini mengingatkan sudah seharusnya mahasiswa kritis dan aktif terhadap semua hal, karena tonggak estafet pemerintah ini ada di tangan mahasiswa saat ini.

“Mahasiswa jangan dibungkam, dipukuli, diseret-seret, dan dikerasi karena sudah tugas mahasiswa sebagai wakil suara rakyat untuk mengkritisi kinerja pemerintah sebagai Agent Of Change atau Agen Perubahan yang menentukan masa depan Bangsa. Artinya, negara ini tergantung pada jiwa muda yang melekat pada mahasiswa dan tidak boleh anti politik”, tegas Fernando dihadapan para mahasiswa. 

Oleh karena itu, Fernando melanjutkan, kita butuh karakter mahasiswa yang nasionalis demi menjaga harga diri, pemerintahan yang demokratis dan kekayaan alam Indonesia. 

“Dengan kondisi saat ini masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memiliki kecerdasan politik, penjajahan oleh oknum-oknum yang melakukan eksploitasi besar-besaran sebenarnya masih berlangsung, dan adanya dampak dari globalisasi saat ini, maka maahasiswa sesungguhnya bisa mengembalikan karakter dari sebuah bangsa”, ujar Fernando.

Noval Wahyudin, salah satu mahasiswa yang hadir dalam kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini, memberikan tanggapannya terhadap paparan Fernando. 

Noval menegaskan, mahasiswa membutuhkan keteladanan dari para pimpinan nasional dan daerah dalam aspek implementasi empat pilar kebangsaan. 

Mahasiswa STMIK PPKIA ini juga memberikan masukan agar MPR RI jangan sendirian dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada mahasiswa, harusnya menggandeng Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan mahasiswa, misalnya Kemenpora dan Kemendikbudristek. (*)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories