hariankaltara.com, TARAKAN - Seperti rutinitas tahunan, peningkatan komoditas pertanian di hari besar seperti Idul Adha pasti terjadi. Tidak hanya hewan kurban seperti sapi dan kambing, komoditas pertanian lainpun terus mengalami peningkatan. Selama 3 mingguan sebelum Idul Adha diprediksi menjadi puncak lalulintas komoditas pertanian masuk Provinsi Kalimantan Utara.

Sebagian besar komoditas yang dilalulintaskan berasal dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah via Kapal Laut. 

Tingginya frekuensi lalu lintas Media Pembawa HPHK dan OPTK mengharuskan Pejabat Karantina meningkatkan pengawasan oleh karenanya Pejabat Karantina berkomitmen untuk bersiaga selama 24 jam.

Seperti hari Senin (13/07), Petugas Karantina Pertanian Tarakan hampir seluruh wilayah kerja melakukan pemeriksaan terhadap komoditas masuk mulai pagi hingga malam.

Seperti di Wilayah Kerja Nunukan, Berdasarkan data IQFAST pada Juli 2020 frekuensi pemasukan hewan ternak ke Nunukan sebanyak 2 kali dengan volume sapi potong sebanyak 134 ekor, kerbau potong 9 ekor, dan kambing 24 ekor. Mulai terjadi peningkatan jumlah dari bulan-bulan sebelumnya. 

drh. Akhmad Alfaraby Kepala Balai Karantina Pertanian mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat Kota Tarakan untuk melaporkan pemasukan media pembawa OPTK dan HPHK semakin tinggi dan hal tersebut sangat membantu Pejabat Karantina untuk melaksanakan tugasnya.(hk3)