HK News

Foto

Sinergi Akselerasi Pemulihan Perekonomian Kaltara, Pemprov Yakini Triwulan II 2021 Alami Perbaikan

Tarakan - Dalam rangka mendorong sinergi akselerasi pemulihan perekonomian, khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, serta untuk menumbuhkan optimisme masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov. Kaltara) bekerjasama dengan Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara (DJPb Prov. Kaltara) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Februari 2021 dan Kajian Fiskal Kalimantan Utara 2020 yang mengangkat tema “Sinergi Akselerasi Pemulihan Perekonomian Kaltara” yang diselenggarakan secara daring.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021 ini diikuti oleh lebih dari 300 orang peserta yang terdiri dari Forkopimda, Pimpinan Perbankan, Akedimisi, Rekan Media, Pelaku UMKM serta para Mahasiswa/i yang tergabung dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang tersebar tidak hanya di seluruh Kabupaten/Kota se-Kaltara tetapi juga seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Sekda Prov. Kaltara, H. Suriansyah yang mewakili Gubernur Kalimantan Utara, Drs. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, yang berhalangan hadir pada kesempatan tersebut. 

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Zainal, melalui sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalimantan Utara menyampaikan permohonan maaf serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia yang terus berupaya untuk mengakselerasi pemulihan perekonomian Prov. Kaltara.

“Komitmen dalam mengakselerasi pemulihan perekonomian tersebut terlihat dengan diadakannya kolaborasi antara antara 2 lembaga yang mengurusi fiskal dan moneter di Kalimantan Utara, yaitu KPwBI Prov. Kaltara dan DJPb Prov. Kaltara” tutur Zainal. 

Zainal juga menyampaikan optimesme terhadap perekonomian Kaltara di triwulan II 2021. “Saya yakin ekonomi Kaltara kembali akan mengalami perbaikan di triwulan II ini, yang terlihat dari perbaikan-perbaikan yang terjadi di seluruh lapangan usaha utama Kalimantan Utara seperti, Pertambangan, Pertanian, Konstruksi, dan Industri Pengolahan” ucap Zainal.

Lebih lanjut, acara ini juga menghadirkan 2 (dua) orang Narasumber yaitu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara (KPwBI Prov. Kaltara) Yufrizal dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara (DJPb Prov. Kaltara), Indra Soeparjanto.
Pemateri pertama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara (KPwBI Prov. Kaltara), Yufrizal, menyampaikan bahwa ada sentimen positif terhadap perekonomian, dimana perekonomian global, terutama untuk negara-negara advance economy, yang telah mengalami perbaikan. Selain itu, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2021, kembali mengalami perbaikan dengan kontraksi yang lebih rendah dari triwulan IV 2020, yaitu dari 2,19% (yoy) menjadi 0,74% (yoy). 

“Dengan adanya sentimen positif yang terjadi baik secara global maupun domestik diharapakan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Kalimantan Utara” ucap Yufrizal. Lebih lanjut Yufrizal mengungkapkan “Pada triwulan II ini berbagai leading indicator seperti survei konsumen, Google Mobility Report (GMR), harga komoditas menunjukkan trend peningkatan. Bahkan untuk harga beberapa komoditas ekspor unggulan Kaltara seperti batubara dan CPO mengalami peningkatan yang sangat signifikan.  Khusus untuk harga CPO bahkan mencapai harga tertingginya dalam sejarah (All Time High)”, pungkas Yufrizal. Tren supercycle komoditas ini tentunya menjad kunci dalam pemulihan perekonomian Kaltara pada periode mendatang.

Pada sesi selanjutnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara (DJPb Prov. Kaltara), Indra Soeparjanto, menyampaikan mengenai postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meredam dampak pandemi Covid-19 di Kalimantan Utara, dimana pada tahun 2020 total anggaran Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah terealisasi mencapai Rp851,6 Miliar dengan rincian, kesehatan Rp105,11M, UMKM & Insentif Usaha Rp132,07, Perlindungan Sosial Rp436,61M, dan Sektoral K/L & Pemda Rp177,85M. Sedangkan untuk tahun 2021 sampai dengan 11 Mei 2021 anggaran PC-PEN Kaltara telah terealisasi sebesar Rp.314,44 Miliar dengan rincian, kesehatan Rp20,89 Miliar, UMKM Rp13,71 Miliar, Perlindungan Sosial Rp142,15 Miliar, dan Program Prioritas Rp80,59 Miliar. Lebih lanjut Indra juga menyampaikan bahwa fokus pemerintah adalah pemulihan Kesehatan. “Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit”, ungkapnya.

“Saya meyakini dengan adanya vaksinasi oleh pemerintah dengan target mencapai 181,55 Juta Penduduk ditambah pengetatan 3M 3T serta intervensi lainnya seperti penyediaan APD, Sarpras, dan Alkes dapat memulihkan Kesehatan kita lebih cepat serta mengembalikan perekonomian seperti keadaan sebelum Covid”, tutur Indra menjelaskan kepada para responden.
Dari paparan kedua narasumber, dapat disimpulkan bahwa Kaltara sedang dalam tren pemulihan perekonomian setelah mencapai rock bottom pada triwulan IV 2020 lalu dan mulai membaik pada triwulan I 2021. Tentunya, untuk memulihkan perekonomian Kaltara dibutuhkan sinergi dan kerjasama dari pemerintah, swasta serta masyarakat di Kaltara ditengah masih adanya risiko penyebaran covid-19.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories