TARAKAN - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 di Universitas Borneo Tarakan (UBT) akan berlangsung dalam dua tahap. Hal ini sesuai arahan Dirjen Dikti, Kemdikbud dan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia.
Tes UTBK tahap pertama akan berlangsung pada tanggal 5-14 Juli 2020 dan tahap kedua pada tanggal 20-29 Juli 2020. Pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2020.
"Kami terus berkoordinasi dengan pak wali sebagai ketua gugus tugas. Ketika melakukan ujian tulis berbasis komputer ini syarat utamanya harus mendapatkan izin dari ketua gugus tugas," ungkap Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) Prof. Dr. Adri Patton, M.Si, Kamis, 25 Juni 2020.
Sementara pelaksanaan tes UTBK per hari, diubah dari 4 sesi menjadi 2 sesi, dengan rincian perubahan waktu; sesi pertama dimulai pukul 09.00-11.15 waktu setempat. Sesi kedua pukul 14.00-16.15. Jeda waktu 2 jam 45 menit untuk pelaksanaan protokol kesehatan pergantian sesi.
Pelaksanaan UTBK di tengah pandemi Covid-19, kata Rektor UBT, tetap mengedepankan protokol kesehatan. Hal ini mengantisipasi kluster baru dari UTBK.
"Kami melaksanakan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menyediakan thermo gun untuk cek suhu, jarak kursi sampai 2 meter. Pak wali kami undang saat pelaksanaan UTBK," ujar Prof. Adri.
"Beban yang kami laksanakan cukup berat, apalagi pak wali memberikan izin sama-sama berat. Jangan sampai ada kluster baru dari UTBK, seluruh rektor tidak menginginkan ada kluster baru," sambungnya.
Bagi peserta yang masih berada atau berdomisili di luar Kota Tarakan dan tidak dapat hadir di lokasi pusat pelaksanaan UTBK PTN karena alasan keselamatan dan kesehatan serta pusat UTBK belum dapat menyelenggarakan tes akan mengikuti tes UTBK di lokasi mitra UTBK tambahan. Pusat UTBK PTN bekerja sama dengan SMA/SMK/MA mitra yang memenuhi persyaratan.
Walikota Tarakan dr. Khairul mengatakan dengan adanya siaran pers ini maka masyarakat di Kaltara tahu kepastian pelaksanaan UTBK di Universitas Borneo Tarakan.
Lanjut Walikota, UTBK PTN ini harus dilakukan dengan penuh ketelitian. Walaupun potensi penyebaran Covid-19 masih ada.
"Memang kita harus lakukan ini dengan asas penuh kehati-hatian. Potensi itu ada tapi kita mencoba melokalisir bila terjadi sesuatu," jelas Walikota Tarakan.
Penulis: hk9-red
0 Comments