TARAKAN - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Kusuma Bangsa Pada minggu pagi sekira pukul 10.20 wita. Kecelakaan tersebut, mengejutkan warga dan pengendara yang melintas. 

Malik (40) menuturkan kejadian berawal saat sebuah mobil berwarna hitam melaju dari arah Boom Panjang menuju Lingkas ujung. Namun secara mendadak mobil dengan nomor polisi KU 8723 GB tersebut menghantam median jalan sehingga membuat mobil tersebut terbalik.

"Memang dia (mobil) laju, tiba-tiba tapi terlalu dekat median. Pas ada tikungan ban mobilnya tersangkut media dan langsung terseret," ujarnya, (10/1).

Terpisah, Kasat Lantas AKP Aroefik Riswanto melalui kanit laka lantas Iptu patarae menuturkan, kendaraan tersebut dikemudikan dalam kecepatan tinggi sehingga sang pengemudi tidak dapat mengendalikan mobilnya. Meski demikian, ia memastikan keadaan sang pengemudi selamat. Walau begitu, ia belum dapat memastikan identitas pengemudi tersebut karena sang langsung diamankan untuk menenangkan diri.

"Kejadiannya sekitar jam 10.20. Tahunya dapat kiriman Whatsapp dari anggota. 
Kronologinya sementara dapat di lapangan di TKP kendaraan itu informasinya melaju dari arah boom panjang menuju Lingkas ujung diperkirakan dia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, kemudian saat perjalanan dia terlalu ambil kanan terlalu mepet ke median tengah kemudian tiba tiba ada kemudian nyangkut di bannya pada median tengah itu, kemudian dia banting stir terbalik lah dia," ungkapnya.

Selain itu, ia belum dapat memastikan berapa nilai kerugian pada rusaknya fasilitas publik dan kendaraan yang rusak. Namun ia menegaskan jika pihaknya besok akan memanggil sang pengemudi untuk dimintai keterangan sekaligus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Kalau kondisi korban tidak apa-apa, hanya kerugian material saja. Mobilnya rusak kan terbalik korban jiwa tidak ada makanya hanya kerugian material saja," terangnya.

"Yang rusak juga pot-pot sama median tengah, besok kita panggil yang bersangkutan untuk dimediasikan dengan Pemkot untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Itu kan fasilitas dibeli pakai uang negara. Tentu dia harus mengganti atau memperbaiki yang ditabrak itu," jelasnya.

Lanjutnya, ia menegaskan jika sang pengemudi tidak dalam kondisi mabuk. Sejauh ini pihaknya menduga pengemudi dalam keadaan mengantuk sehingga menyebabkan hilangnya konsentrasi mengemudi.

"Kalau bisa secepatnyalah yang penting besok kekantor baru dipanggil, tidak nanti di kantor besok. Itu mobilnya pickup Toyota Hilux kalau tidak salah. Tidak ada bawa muatan, tidak mabuk juga. Dia mengemudi sendiri saja," tutupnya.(*)