Tarakan - Meski jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan terus mengalami penurunan, namun hal tersebut tidak menjadi alasan masyarakat agar tidak melaksanakan protokol kesehatan. 

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti mengakui jika saat ini kesadaran masyarakat Tarakan telah meningkat. Sehingga menurutnya, hal ini menunjukan kondisi yang sangat baik untuk keluar dari pandemi covid-19.

"Saat ini kita (Tarakan) sudah menjadi zona kuning. Tinggal masyarakatnya yang harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), jangan lengah," ujarnya (5/6).

Dijelaskannya, Covid-19 merupakan virus yang cukup dinamis sehingga sulit terdeteksi  pergerakan, perkembangan virus ini.

"Kebanyak orang tanpa gejala. Pasien terkonfirmasi positif dari kontak erat dan berdekatan, ternyata termasuk tanpa gejala jadi tidak diketahui kalau sudah positif (Covid-19),"tuturnya.

Ia menjelaskan, saat ini masyarakat harus dapat adaptasi baru, dan sementara meninggalkan kebiasaan lama. Setidaknya hal ini terus dilakukan sampai pemerintah menyatakan pandemi sudah berakhir.

"Jangan selalu merasa aman, tetap cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak dan menggunakan masker. Karena ini bagian dari kebersihan," tuturnya.

Menurutnya, tidak ada jaminan kondisi akan selalu aman. Mengingat tahun lalu, Tarakan sempat menyandang zona hijau. Namun pada bulan Desember, ternyata terjadi lonjakan kasus positif. 

“kita tidak boleh lengah, karena saat ini sebagian besar kelurahan sudah banyak yang zona hijau. Mudahan, semua kelurahan bisa menjadi hijau,” tutupnya.(*)